Selasa, 12 November 2013

POSYANDU


 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu ( Posyandu ) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakankegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ´Pelayanan kesehatan terpadu(yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yangdilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dansebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)´. KonsepPosyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksudmeliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek  petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemenkesehatan, 1987:10).Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu SuratKeputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), MenteriKesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) PembinaanKesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986.Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat EdaranMenteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yangantara lain berisikan ³Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu´ yang antaralain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional(POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan


B.     TUJUAN

ü    Untuk mengetahui pengertian dari posyandu.

ü    Untuk mengetahui tujuan posyandu.

ü    Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang mengelola posyandu

ü    Untuk mengetahui kegiatan pokok posyandu.

ü    sasaran revitalisasi posyandu

ü    Untuk mengetahui jenis-jenis posyandu

ü    Untuk mengetahui system lima meja


BAB II
ISI
A.    Pengertian Posyandu
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatanatau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat(BKKBN, 1989).Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu , hal ini bertujuanuntuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena di posyandu tersebut masyarakat dapat memperolah pelayanan lengkap padawaktu dan tempat yang sama (Depkes RI, 1990).Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namunkeberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandumerupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak darikrisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak.Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakatdalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi sertakesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemendan fungsi posyandu (Depdagri, 1999)
B.     Tujuan Posyandu
1.      Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibuHamil, melahirkan dan nifas)
2.      Membudayakan NKKBS.
3.      Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yangmenunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4.      Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
C.     Pengelola Posyandu
1.      Penanggungjawab umum : Kades/Lurah.
2.      Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat.
3.      Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK.
4.      Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa.
5.      Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes (Puskesmas).
D.    Kegiatan Pokok Posyandu
1.      KIA
2.      KB
3.       Imunisasi
4.      Gizi
5.      Penggulangan Diare
E.     Pembentukan Posyandu
1.      Langkah - langkah pembentukan
a.       Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan.
b.      Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB
c.       Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey mawasdiri, sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu .
d.      Pemilihan kader Posyandu.
e.       Pelatihan kader Posyandu.
f.        Pembinaan.
2.       Kriteria pembentukan Posyandu.
Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmasagar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapaisedangkan satu Posyandu melayani 100 balita
3.      Kriteria kader Posyandu :
a.       Dapat membaca dan menulis.
b.      Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.
c.       Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.
d.      Mempunyai waktu yang cukup.
e.      Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.
f.        Berpenampilan ramah dan simpatik.
g.        Diterima masyarakat setempat.
4.      Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.
a.       Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader,Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dariPuskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 mejayaitu :
ü  Meja I : Pendaftaran.
ü  Meja II : Penimbangan
ü  Meja III : Pengisian KMS
ü  Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
ü  Meja V : Pelayanan KB & Kes :
·             Imunisasi
·             Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes kemulut tiap bulan Februari dan Agustus.
·             Pembagian pil atau kondom
·             Pengobatan ringan.
·             Kosultasi KB-Kesehatan
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkanMeja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB).
b.      Sasaran Posyandu yaitu Bayi/Balita, Ibu hamil/ibu menyusui, danWUS dan PUS.

STRATA POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 :
1.      Posyandu Pratama (warna merah) :
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.Keadaan ini dinilai gawat sehingga intervensinya adalah pelatihankader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi
2.      Posyandu Madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebihdari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang ataulebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, danImunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendahcakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu :
ü  Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarangsudah dilengkapi dengan metoda simulasi.
ü  Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dankondisi setempat.
3.      Posyandu purnama (warna hijau)
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinyalebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang ataulebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi)lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudahada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu ditingkat ini adalah :
ü  Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkanmasyarakat menetukan sendiri pengembangan program di posyandu.
ü  Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehatyang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4.      Posyandu mandiri (warna biru)
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan DanaSehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebutmenggunakan prinsip JPKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar