Kamis, 19 September 2013

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)



ALAT  KONTRASEPSI  DALAM  RAHIM
(AKDR)
Copper-releasing:       

Ø Copper T 380A
Ø Nova T
Ø Multiload 375



Progestin-releasing:
Ø Progestasert

Ø LevoNova (LNG-20)
Ø   Mirena

           

Yang akan di bahas dalam laporan ini adalah IUD tembaga jenis coper T 380A
1.      Cara Kerja

2.      Keuntungan Menggunakan IUD/AKDR
a.      Keuntungan Kontraseptif
o   Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama penggunaan (Tembaga T 380A)
o   Segera efektif dan efek sampingnya sedikit
o   Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun jika menggunakan Tembaga T 380A)
o   Tidak mengganggu proses sanggama
o   Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas
o   Tidak mengganggu produksi ASI
o   Bila tak ada masalah setelah kunjungan ulang awal, tidak perlu kembali ke klinik jika tak ada masalah
o   Dapat disediakan oleh petugas kesehatan terlatih
o   Tidak mahal (CuT380A)
b.      Keuntungan Non Kontraseptif
o   Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya yang mengandung progestin)
o   Mengurangi darah menstruasi (hanya yang mengandung progestin)
o   Mengurangi insidensi kehamilan ektopik (kecuali Progestasert)

3.      Keterbatasan AKDR/IUD
a.       Perlu pemeriksaan ginekologi dan penapisan PMS sebelum pakai
b.      Insersi dan pencabutan dilakukan oleh petugas terlatih
c.       Perlu deteksi benang AKDR (setelah menstruasi) jika terjadi kram, perdarahan bercak atau nyeri
d.      Meningkatkan jumlah perdarahan dan kram menstruasi dalam beberapa bulan pertama (terutama CuT)
e.       Kemungkinan terjadi ekspulsi spontan
f.       Walaupun jarang (< 1/1000 kasus), dapat terjadi perforasi saat insersi AKDR
g.      Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya Progestasert)
h.      Dapat meningkatkan risiko PRP/PID dan yang berlanjut dengan infertilitas bila pasangannya risiko tinggi PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

4.      AKDR Sesuai Untuk:
Wanita usia reproduksi yang:
  1. Ingin kontrasepsi efektifitas dan jangka panjang
  2. Sedang memberikan ASI
  3. Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI
  4. Pascakeguguran
  5. Risiko rendah terhadap PMS
  6. Pelupa/tidak ingat untuk minum pil setiap hari
  7. Tidak suka/tidak boleh pakai kontrasepsi hormon
  8. Membutuhkan kontrasepsi darurat




5.      AKDR/IUD Tidak Sesuai (WHO Kelas 4)
Pada wanita:
  1. Hamil (diketahui atau dicurigai)
  2. Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum diketahui atau diduga mempunyai masalah ginekologis yang serius
  3. Mengidap PID (riwayat atau sedang)
  4. Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut
  5. Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri
  6. Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
  7. Mengidap Tuberkulosis Pelvik
  8. Mengidap kanker ginekologik
  9. Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis)

6.      Kondisi yang Perlu Dipertimbangkan (WHO Kelas 3)
AKDR tidak direkomendasikan pada wanita dengan kondisi dibawah ini, kecuali jika tak tersedia atau tidak sesuai dengan metode lain:
  1. Penyakit trofoblas yang tidak berbahaya
  2. Mempunyai pasangan seksual lebih dari satu
  3. Pasangannya risiko tinggi PMS atau punya pasangan seksual lainnya

7.      Waktu Pemasangan AKDR
  1. Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam siklus berjalan bila diyakini klien tidak hamil
  2. Pascapersalinan (segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 sampai 6 minggu atau setelah 6 bulan menggunakan MLA)
  3. Pascakeguguran (segera atau selama 7 hari pertama) selama tidak ada komplikasi infeksi/radang panggul
8.      AKDR: Petunjuk Bagi Klien
a.       AKDR segera efektif setelah terpasang baik.
b.      AKDR mungkin terekspulsi spontan, khususnya dalam bulan-bulan pertama pemasangan.
c.       Perdarahan atau bercak dapat terjadi dalam beberapa hari pertama pasca-insersi.
d.      Perubahan pola haid tergantung dari jenis AKDR yang digunakan
e.       AKDR dapat dilepas setiap saat klien menginginkannya.
f.       Cukup aman dan memberi efek kontraseptif 5-10 tahun (tergantung jenis AKDR yang digunakan)
g.      AKDR tidak melindungi klien PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS.)
h.      Kembali lagi untuk periksa ulang setelah menstruasi pertama pasca pemasangan atau 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
i.        Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang beberapa kali, khususnya setelah menstruasi selesai.
j.        Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda mengalami:
·         Kram di perut bawah,
·         Perdarahan bercak diantara haid atau pasca-sanggama
·         Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan mengalami rasa tidak nyaman selama sanggama).

9.      AKDR: Informasi Umum
  1. Daya kontraseptif Tembaga T380A dapat mencapai 10 tahun penggunaan tetapi dapat dilepas lebih cepat jika diinginkan.
  2. Kembali ke petugas bila:
§  Benang hilang atau tidak dapat dirasakan
§  Terasa batang AKDR
§  Melepas AKDR, atau
§  Terlambat haid
  1. Gunakan kondom jika mempunyai risiko tinggi PMS.
  2. Masalah Lain yang Mungkin Timbul
§  Benang hilang
§  Risiko infeksi panggul (hingga 20 hari pasca-insersi)
§  Perforasi uterus (jarang terjadi)
§  Ekspulsi spontan
§  Kehamilan ektopik
§  Abortus spontan
§  Gangguan/rasa tak nyaman akibat benang saat sanggama
  1. Informasi Penting dalam Konseling
Perlu penjelasan tambahan bagi wanita dengan:
§  Stenosis Servikalis
§  Anemia (hemoglobin < 9 g/dl atau hematokrit < 27)
§  Nyeri haid
§  Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau bakterial vaginosis) tanpa servisitis
§  Gejala penyakit katup jantung katup

10.  Waspada Bila Terjadi Hal-Hal Berikut:
Hubungi petugas kesehatan/ klinik jika terjadi hal-hal di bawah ini:
  1. Tidak dapat haid yang disertai dengan gejala-gejala kehamilan (mual, payudara terasa kencang, dll.)
  2. Nyeri perut bawah terus menerus atau spasme, khususnya jika diikuti dengan rasa tidak enak badan, demam atau panas dingin (mirip gejala-gejala infeksi atau radang panggul)
  3. Hilangnya benang AKDR (dapat ekspulsi/ hilang/ lepas saat melakukan pemeriksaan benang)
  4. Klien atau pasangannya mempunyai lebih dari satu teman kencan seksual karena AKDR tidak melindungi wanita dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar